Saturday, September 02, 2006

 

Mengapa Buruh Diupah Murah ?

Dulu, industri dimulai dari industri rumah tangga. Kegiatan memintal, menenun, dan membuat logam dilakukan dengan tangan dan tersebar di setiap tempat dengan sistem rumah tangga. Industri tidak terpusat di satu tempat. Kemudian kelas borjuis (pemilik modal) mulai mengatur sistem industri rumah tangga tersebut dan memasarkannya sendiri. Untuk itu, kaum borjuis mengupah orang lain untuk mengerjakannya.

Seiring dengan ditemukannya mesin uap, mendorong kaum borjuis untuk mampu menciptakan mesin-mesin untuk keperluan industri. Masa ini dinamakan revolusi industri. Pabrik-pabrik banyak didirikan. Banyak kaum miskin kota menjadi buruh pabrik karena tidak memiliki tanah untuk digarap. Namun banyak pula petani di desa yang lari ke kota untuk menjadi buruh pabrik karena tanah mereka semakin lama habis diambil oleh kaum pemilik modal. Dan hal ini semakin berkembangan sesuai kemajuan teknologi yang diciptakan sampai dengan saat ini.

Karakter seorang pengusaha atau kapitalis adalah ingin memperoleh laba setinggi-tingginya dengan modal serendah-rendahnya. Ongkos produksi ditekan, terutama upah buruh. Jam kerja diperpanjang.

Sistem pengupahan yang ada saat ini, adalah hasil kongkalikong antara pengusaha dengan pemerintah untuk mengeksploitasi buruh. Ingat, selain mengeruk laba, sifat lain dari pengusaha adalah eksploitatif atau menghisap !!

Upah minimum yang ditetapkan negara dan pengusaha adalah suatu upaya bagi pengusaha untuk menekan upah buruh seminim mungkin. Pengusaha dan pemerintah melarikan diri dari tanggung jawab untuk memberikan upah sesuai kebutuhan hidup layak.

Dengan upah yang kecil, buruh tidak mampu mencukupi kebutuhan sehari-harinya. Sehingga yang diharapkan dari buruh adalah adanya lembur. Karena dengan lembur buruh berharap uang tambahan ! Namun sadarkah kawan-kawan, bahwa lembur menghilangkan hak manusiawi kawan-kawan untuk beristirahat dan bersosialisasi sebagai layaknya manusia ??!

Ketika buruh pulang dari lembur, yang ingin dia lakukan adalah tidur, untuk menyiapkan tenaga esok harinya. Kapan buruh bisa bersosialisasi ? mengikuti atau melaksanakan aktivitas lain ?

Jika buruh menerima upah yang layak untuk kebutuhan sehari-hari, saya yakin, buruh tidak akan bersusah payak untuk kerja lembur. Buruh akan memilih bersantai bersama keluarga atau melakukan aktivitas lain atau berorganisasi. (Domin)


Comments: Post a Comment



<< Home

This page is powered by Blogger. Isn't yours?