Saturday, September 02, 2006

 

BBM Naik

BBM naik, presiden SBY mengatakan, “meskipun rakyat menolak kebijakan ini, kami siap menghadapi”. Siap menghadapi yang dimaksudkan oleh SBY adalah siap menurunkan polisi dan tentaranya untuk meredam gejolak. SBY dan stafnya membuta dan menulikan mata hatinya, bahwa tanpa kenaikan BBM pun hidup rakyat sudah sekarat, apalagi dengan kenaikan BBM saat ini. Pernyataan itu diucapkan oleh orang yang mungkin kawan-kawan pilih ketika PEMILU lalu!

Hanya orang yang tidak punya hati nurani dan bodohlah, yang mau mempercayai bahwa kenaikan BBM diakibatkan oleh terbatasnya stok minyak. Apalagi untuk kondisi Indonesia yang kaya raya dan luas akan ladang minyak ini. Negara Brunei Darusalam yang luasnya lebih kecil dari Jawa Timur saja mampu menjadi pengekspor minyak dan kaya raya, Mengapa Indonesia tidak bisa ? Jawabnya, jelas karena pemerintah kita telah menggadaikan rakyat dan kekayaan negara untuk kepentingan segelintir manusia rakus yang sering kita sebut kapitalis (pengusaha-pengusaha kaya, terutama dari luar negeri seperti Amerika, Inggris, dan Eropa).

Tahukah kawan-kawan bahwa karena kenaikan BBM, buruh, petani dan nelayan terancam tidak bisa bekerja? Karena kenaikan BBM, banyak buruh akan di PHK, dirumahkan, dikurangi gajinya. Bahkan dengan gaya sok manis dan perhatian, pengusaha ikut merasa keberatan dengan kenaikan BBM, sehingga mengancam akan memPHK buruhnya bila pemerintah tidak mau memberikan insentif (kemudahan) bagi pengusaha. Kemudahan apakah yang dikehendaki pengusaha ? ya, pengusaha minta kemudahan dalam merubah status buruhnya dari tetap ke kontrak, memberikan upah sesuai keinginan pengusaha (tidak mengikuti aturan UMK), PHK tanpa pesangon dan outsourcing.

Dengan upah sesuai UMK saat ini pun hidup buruh sudah berat dan pas-pasan, apalagi dengan upah yang dikurangi ! Melihat kondisi ini, masihkan kawan-kawan tidak peduli dan masa bodoh ? Masih lebih memilih berkunjung ke saudara sana-sini daripada bersama-sama terlibat aktif memikir dan mencari solusi ? masih memilih menonton sinetron yang membuai alam bawah sadar kawan-kawan untuk melupakan masalah anda ? Masih berpikir kalau di Surabaya susah cari kerja, maka akan pulang ke kampung untuk bertani ? sedangkan beberapa hari yang lalu dengan jelas kita saksikan di TV, ribuan petani di NTB dihajar, ditembaki, dan dipukuli polisi karena mempertahankan tanah pertaniannya yang hendak dirampas oleh negara dijadikan bandar udara ! Masihkah kawan-kawan yakin dengan sikap dan pilihan sempit itu ? Menggunakan kekuatan magic untuk mengusir /melawan orang yang hendak menjarah tanah milik leluhur kawa –kawan ? Atau ... ketika hidup kawan-kawan sudah benar-benar sulit, kita hanya bisa mengulurkan tangan minta belas kasihan orang ??

Mari, dalam kondisi yang berat ini, kita bangun, sadar bahwa segala yang menjajah kita adalah bukan kehendak atau takdir Tuhan, tapi perbuatan tingkah laku segelintir manusia yang serakah. Ketika masalah diciptakan oleh manusia, tentu ada jalan keluarnya. Dan kita harus aktif dan tidak malas untuk mencari jalan keluar tersebut, tidak mudah putus asa karena perjuangan itu tidak mudah seperti membalikkan telapak tangan. Mau bersikap terbuka dan bekerja sama dengan siapa saja, hilangkan sifat hanya mau bergaul, tinggal dan saling menolong hanya dengan orang satu daerah /asal !Kawan-kawan memilih bertindak apa ? (Domin)


Comments: Post a Comment



<< Home

This page is powered by Blogger. Isn't yours?